Senin, Februari 20, 2017
Dari cerpen The Most Dangerous Game, penulis menemukan nilai filosofis yaitu kedudukan yang dipegang sama halnya seperti berputarnya roda, adakalanya kedudukan yang dipegang memberikan kenyamanan, dan jika sudah saatnya berputar, kedudukan yang dipegang menepati bagian bawah untuk kemudian menghadapi tantangan. Tokoh Rainsford dalam cerpen tersebut perannya berputar 360 derajat. Dia adalah ahli memburu, namun seketika setelah bertemu dengan Jenderal Zaroff perannya adalah hewan buruan. "... The world is made up of two classes--the hunters and the huntees. Luckily, you and I are hunter..." Cuplikan itu adalah obrolan Rainsford yang menunjukan bahwa dia membagi dunia menjadi dua, dunia pemburu dan dunia hewan buruan. Dunia pemburu tentunya berkuasa terhadap dunia hewan buruan. Dunia menyimpan sistemnya tersendiri untuk mengatur keadaan. Menandakan akan selalu ada yang lebih dan lebih bisa melakukan sesuatu apapun di dunia ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nama : Erlin Novita Sari
BalasHapusNIM : 1155030065
Kelas : IV/ B
• The Most Dangerous Game
Pada pertemuan tanggal 7 februari 2017 yang membahas plot menurut Gustav Freutag, ia membagi setting dari exposition – Turning point – rising activities crisis conflic – climax – falling activities. Saya akan menunjukan plot sesuai cerita ini, exposition dimulai ketika Whitney dan Rainsford sedang berada di sebuah pulau, turning point ketika Rainsford terjatuh karena cangklongnya kena tali sehingga terjatuh, rising activites crisis conflic ketika Rainsford berenang dan sampai di sebuah pulau milik Zarrof, climax ketika Rainsford dan Zarrof saling berburu dalam sebuah permainan ini. Dalam cerita ini sebenarnya belum tuntas karena di akhir cerita tersebut ternyata Rainsford menginginkan memburu kembali Zarrof dan tentu permainan belum usai. Menurut saya cerita ini sangat unik karena tokok Zarrof dan Rainsford adalah dua orang pemburu yang sangat hebat dan kuat terlibat dalam the dangerous game, membuat cerita menjadi lebih berwarna.